Jumat, 05 Juli 2013

ANALISIS PUISI SISWA: SEBUAH KAJIAN STRUKTURAL

BAB I
PENDAHULUAN
            Bab pendahuluan berisi latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penjelasan istilah. Berikut akan dijelaskan uraiannya.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Puisi merupakan ekspresi perasaan dan pengalaman seseorang mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan dengan menggunakan bahasa sebagai media penyalurannya. Sebagai hasil ekspresi perasaan dan pengalaman, puisi harus mampu menghasilkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia. Selain itu, puisi harus mampu menjadi sarana atau alat penyampaian gagasan yang dipikirkan dan dirasakan oleh penulis puisi tentang kehidupan manusia.
Puisi sebagai ekspresi perasaan dan pengalaman seseorang, harus dapat menampilkan sebuah kreasi yang indah dan bermanfaat bagi para pembacanya. Kreasi yang indah tersebut muncul dari pengalaman batin penulis serta diperkaya unsur-unsur terbaik dari pengalaman hidupnya. Dalam menuangkan pikiran serta perasaan ke dalam struktur fisik, penulis puisi memiliki cara tersendiri. Oleh karena itu, puisi memiliki makna yang tersembunyi yang harus diterjemahkan oleh pembacanya.
Sebuah karya ciptaan seseorang yang berwujud puisi, tentu di dalamnya terdapat beberapa strata atau lapisan yang dapat dikaji berdasarkan strukturnya. Struktur puisi apabila dikaji dan dipelajari secara mendalam maka akan terlihat unsur-unsur keindahannya. Unsur keindahan tersebut muncul dan ada dalam puisi. Menanggapi hal tersebut, tentunya akan menjadi hal yang menarik apabila sebuah puisi dikaji dari segi strukturnya.
Pada penelitian ini, penulis akan mengambil objek penelitian berupa teks puisi. Alasan penulis memilih puisi sebagai objek penelitian didasari atas beberapa alasan, pertama, puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kata-kata yang indah dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin sehingga sangat menarik apabila dilakukan suatu penelitian. Kedua, puisi termasuk sastra lama yang tidak diabaikan dalam bidang pendidikan sampai saat ini. Hal tersebut dapat kita lihat dalam materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai puisi yang terdapat di sekolah. Ketiga, penulis memandang perhatian generasi muda sekarang ini lebih senang pada sastra-sastra yang modern, sementara perhatian terhadap sastra lokal khususnya puisi masih kurang.
Penulis akan mengambil sejumlah kumpulan puisi siswa sebagai objek penelitian. Penulis memilih puisi siswa dan bukan dari penyair lain didasari oleh beberapa alasan, pertama, dengan memilih puisi siswa, dapat dijadikan gambaran umum yang berkaitan dengan ciptaan karya-karya siswa sehingga kedepannya dapat menjadi pedoman dalam mengajarkan apresiasi puisi yang ada di sekolah. Kedua, puisi karya siswa masih jarang atau belum banyak yang diteliti dibandingakan dengan penyair-penyair lain sehingga sangat menarik apabila dilakukan sebuah penelitian. Ketiga, berkaitan dengan hasil penelitian yang akan penulis lakukan maka dapat dijadikan guru dalam membuat sebuah inovasi baru untuk mengajarkan apresiasi puisi di sekolah.
Alasan penulis memilih struktur batin sebagai masalah dalam kajian penelitian ini adalah, pertama, apabila ditinjau dari sisi maknanya, struktur batin adalah hal pokok yang terpenting dalam membangun puisi. Untuk memahami sebuah puisi harus memahami struktur batinnya. Kedua, nilai keindahan yang terkandung dalam sebuah puisi dapat dilihat dari strukturnya, dalam penelitian ini struktur batin terrmasuk struktur dalam puisi. Ketiga, akan memudahkan pembaca memahami sebuah puisi dengan melihat dari segi struktur batinnya. Keempat, pembelajaran mengenai struktur batin berkaitan dengan pembelajaran apresiasi karya sastra yang ada di sekolah.
Penulis memilih SMP Negeri 1 Rasau Jaya sebagai tempat penelitian didasarkan atas beberapa alasan. Pertama, dilihat dari segi kelebihannya, SMP Negeri 1 Rasau Jaya  merupakan Sekolah Standar Nasional dengan status akreditasi A. SMP Negeri 1 Rasau Jaya tercatat sebagai sekolah pertama di Kecamatan Rasau Jaya yang berstandar Nasional dengan memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap serta memadai. Kedua, dalam bidang perlombaan khususnya dalam bidang studi Bahasa dan Sastra siswa SMP Negeri 1 Rasau Jaya telah memperoleh banyak juara, di antaranya, juara pertama perwakilan dari kelas VIII A lomba membaca puisi antar SMP/MTs se-kecamatan Rasau Jaya pada tahun pelajaran 2010/2011. Ketiga, penulis beranggapan bahwa SMP N 1 Rasau Jaya dapat mewakili sekolah-sekolah lain khususnya yang ada di kecamatan Rasau Jaya.
Dari beberapa kelebihan sekolah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil kumpulan puisi karya siswanya. Dalam memilih objek penelitian, penulis telah melakukan wawancara sebelumnya dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Terpilihnya VIII F sebagai kelas yang akan di ambil puisinya dengan alasan, pertama, di kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya belum pernah diadakan penelitian terkait meneliti masalah struktur batin puisi. Kedua, dikelas tersebut sudah diajarkan tentang menulis puisi di antaranya menulis puisi bebas berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami. Ketiga, berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut, kelas VIII F dianggap representatif artinya di kelas tersebut kemampuan siswanya beranekaragam.
Berdasarkan data yang dapat penulis jangkau, penelitian tentang puisi pernah dilakukan sebelumnya oleh Mega Marlita (2011) dengan judul Analisis Puisi Karya Siswa Kelas VII A SMP Negeri 9 Pontianak Tahun Pelajaran 2010/2011, dengan mengangkat 3 masalah yakni tema, perasaan, dan amanat serta menggunakan pendekatan struktural,  hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Pontianak menulis puisi bertemakan pengorbanan seorang ibu dengan perasaan sayang, kagum, dan bangga sehingga amanat yang dapat dipahami adalah kita harus berbakti pada ibu, menghormati ibu, dan membahagiakan ibu.
Penelitian lain yang fokusnya terhadap struktur puisi diantaranya oleh Miranty Ariesya (2009) dengan judul penelitian Struktur Puisi Populer Karya Pendengar Radio Primadona Pontianak, dengan menggunakan pendekatan struktural semiotik, hasil penelitiannya ditemukan beberapa hal yang berkenaan dengan unsur fisik seperti bunyi yang terdapat dalam tiap larik puisi populer tidak dapat memperjelas tema, nada dan suasana, sedangkan kata dan irama yang terdapat pada puisi populer dapat memperjelas tema, nada dan suasana puisi. Implementasi pembelajaran dengan puisi popular ini mampu meningkatkan minat siswa mengikuti pembelajaran sastra di sekolah.
Penelitian tentang puisi juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Mami Suratmi (2007) dengan judul penelitian Unsur Lahir dan Unsur Batin pada Lirik Lagu Ebiet G. Ade, dengan menggunakan pendekatan hermeneutik, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa unsur fisik yang terdiri dari pilihan kata, pengimajinasian, rima, dan irama puisi. Sedangkan unsur mentalnya yaitu tema, nada, perasaan, dan amanat.
Berdasarkan data hasil temuan penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang akan penulis lakukan mempunyai perbedaan dan persamaan. Pada penelitian yang pertama oleh Mega Marlita (2011) Perbedaanya terletak pada objek yang akan dijadikan tempat penelitian. Selain itu, pada rumusan masalah, penulis menambahkan unsur nada (tone) dari struktur batin puisi yang belum diteliti sebelumnya, karena bagaimanapun juga unsur nada dalam struktur batin puisi akan selalu ada dan menarik apabila diteliti sehingga dapat melengkapi dari penelitian sebelumnya. Persamaan dari penelitian ini terletak pada pendekatan yang digunakan yakni, pendekatan struktural. Penelitian oleh Miranty Ariesya (2009) perbedaannya terdapat pada objek dan pendekatan penelitiannya. Persamaannya masih berada pada ruang lingkup yang sama yakni meneliti masalah struktur puisi. Penelitian oleh Mami Suratmi (2007) perbedaanya terletak pada objek dan pendekatan penelitiannya. Persamaanya masih berada pada ruang pengkajian struktur puisi.
Dalam materi bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran mengenai struktur batin puisi tentunya diajarkan kepada siswa. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika mengajar di kelas sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hubungan penelitian ini dengan dunia pendidikan, seperti dalam peraturan pemerintah berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada jenjang SMA kelas X semester 1. Standar Kompetensi 5: Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung. Kompetensi Dasar 5.1: Mengidentifikasi unsur-unsur suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. Dalam penelitian ini struktur batin merupakan bagian dari unsur-unsur puisi.
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang maka masalah umum yang akan dibahas dalam rencana penelitian ini adalah “bagaimanakah struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?”. Untuk memfokuskan permasalahan, maka masalah umum tersebut dibatasi menjadi submasalah sebagai berikut.
1.    Bagaimanakah tema yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
2.    Bagaimanakah perasaan yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
3.    Bagaimanakah nada yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
4. Bagaimanakah amanat yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah “pendeskripsian struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1.    Pendeskripsian tema yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
2.    Pendeskripsian perasaan yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
3.    Pendeskripsian nada yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
4.    Pendeskripsian amanat yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.



1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan teori satra yang berkenaan dengan teori struktur, fungsi maupun jenis karya sastra. Khususnya untuk karya sastra yang berbentuk  puisi.
1.4.2 Manfaat Praktis
a.    Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk merealisasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan penulis saat mengikuti perkuliahan. Khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan puisi yang telah diperoleh pada saat mata kuliah kajian puisi.
b.    Bagi guru
Guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika mengajar di kelas sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran pada kompetensi dasar yang berhubungan dengan sastra khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.
c.    Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu dampak yang positif terhadap pembelajaran puisi yang telah didapatkan oleh siswa. Selain itu, penelitian terhadap puisi siswa ini dapat memberi sumbangan yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis karya sastra khususnya dalam bentuk puisi.
d.   Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukkan pada penelitian yang berhubungan dengan analisis puisi. Penulis memberikan suatu bentuk keterbukaan apabila kedepannya ada peneliti lain yang ingin melihat sebagai rujukan atau bahan pembanding yang  berkaitan dengan penelitian puisi.
1.5 Penjelasan Istilah
Ada beberapa istilah pokok yang perlu ditegaskan pengertiannya untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan. Istilah yang dimaksudkan itu adalah sebagai berikut.
1.5.1   Struktur
Struktur adalah “satu konstruksi yang abstrak yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai satu sistem tanpa struktur atau unsur pendukung yang lain” (Susanto, 2012:90). Struktur dalam sebuah puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik adalah unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual” (Aminuddin, 2002:136). Struktur fisik mencakup (1) perwajahan puisi, (2) diksi, (3) pengimajian, (4) kata konkret, (5) majas atau bahasa figuratif, dan verifikasi” (Siswanto, 2008:113).
Struktur batin puisi merupakan wujud kesatuan dari makna sebuah puisi yang menjiwai sebuah puisi secara keseluruhan. Struktur batin puisi meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat. Jadi, dalam penelitian ini struktur batin adalah wujud kesatuan dari makna sebuah puisi yang meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat  yang saling berkaitan.
1.5.2   Puisi
Puisi merupakan bentuk karya sastra. Menurut Waluyo (1987:25), ”puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya”.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan analisis struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP N 1 Rasau Jaya adalah suatu penelaahan yang membahas tentang struktur batin yang membangun puisi. Puisi tersebut adalah puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.


ANALISIS PUISI SISWA: SEBUAH KAJIAN STRUKTURAL

BAB I
PENDAHULUAN
            Bab pendahuluan berisi latar belakang penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian, manfaat penelitian, dan penjelasan istilah. Berikut akan dijelaskan uraiannya.
1.1 Latar Belakang Penelitian
Puisi merupakan ekspresi perasaan dan pengalaman seseorang mengenai kehidupan manusia, alam, dan Tuhan dengan menggunakan bahasa sebagai media penyalurannya. Sebagai hasil ekspresi perasaan dan pengalaman, puisi harus mampu menghasilkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan kebutuhan keindahan manusia. Selain itu, puisi harus mampu menjadi sarana atau alat penyampaian gagasan yang dipikirkan dan dirasakan oleh penulis puisi tentang kehidupan manusia.
Puisi sebagai ekspresi perasaan dan pengalaman seseorang, harus dapat menampilkan sebuah kreasi yang indah dan bermanfaat bagi para pembacanya. Kreasi yang indah tersebut muncul dari pengalaman batin penulis serta diperkaya unsur-unsur terbaik dari pengalaman hidupnya. Dalam menuangkan pikiran serta perasaan ke dalam struktur fisik, penulis puisi memiliki cara tersendiri. Oleh karena itu, puisi memiliki makna yang tersembunyi yang harus diterjemahkan oleh pembacanya.
Sebuah karya ciptaan seseorang yang berwujud puisi, tentu di dalamnya terdapat beberapa strata atau lapisan yang dapat dikaji berdasarkan strukturnya. Struktur puisi apabila dikaji dan dipelajari secara mendalam maka akan terlihat unsur-unsur keindahannya. Unsur keindahan tersebut muncul dan ada dalam puisi. Menanggapi hal tersebut, tentunya akan menjadi hal yang menarik apabila sebuah puisi dikaji dari segi strukturnya.
Pada penelitian ini, penulis akan mengambil objek penelitian berupa teks puisi. Alasan penulis memilih puisi sebagai objek penelitian didasari atas beberapa alasan, pertama, puisi merupakan suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui kata-kata yang indah dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur batin sehingga sangat menarik apabila dilakukan suatu penelitian. Kedua, puisi termasuk sastra lama yang tidak diabaikan dalam bidang pendidikan sampai saat ini. Hal tersebut dapat kita lihat dalam materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai puisi yang terdapat di sekolah. Ketiga, penulis memandang perhatian generasi muda sekarang ini lebih senang pada sastra-sastra yang modern, sementara perhatian terhadap sastra lokal khususnya puisi masih kurang.
Penulis akan mengambil sejumlah kumpulan puisi siswa sebagai objek penelitian. Penulis memilih puisi siswa dan bukan dari penyair lain didasari oleh beberapa alasan, pertama, dengan memilih puisi siswa, dapat dijadikan gambaran umum yang berkaitan dengan ciptaan karya-karya siswa sehingga kedepannya dapat menjadi pedoman dalam mengajarkan apresiasi puisi yang ada di sekolah. Kedua, puisi karya siswa masih jarang atau belum banyak yang diteliti dibandingakan dengan penyair-penyair lain sehingga sangat menarik apabila dilakukan sebuah penelitian. Ketiga, berkaitan dengan hasil penelitian yang akan penulis lakukan maka dapat dijadikan guru dalam membuat sebuah inovasi baru untuk mengajarkan apresiasi puisi di sekolah.
Alasan penulis memilih struktur batin sebagai masalah dalam kajian penelitian ini adalah, pertama, apabila ditinjau dari sisi maknanya, struktur batin adalah hal pokok yang terpenting dalam membangun puisi. Untuk memahami sebuah puisi harus memahami struktur batinnya. Kedua, nilai keindahan yang terkandung dalam sebuah puisi dapat dilihat dari strukturnya, dalam penelitian ini struktur batin terrmasuk struktur dalam puisi. Ketiga, akan memudahkan pembaca memahami sebuah puisi dengan melihat dari segi struktur batinnya. Keempat, pembelajaran mengenai struktur batin berkaitan dengan pembelajaran apresiasi karya sastra yang ada di sekolah.
Penulis memilih SMP Negeri 1 Rasau Jaya sebagai tempat penelitian didasarkan atas beberapa alasan. Pertama, dilihat dari segi kelebihannya, SMP Negeri 1 Rasau Jaya  merupakan Sekolah Standar Nasional dengan status akreditasi A. SMP Negeri 1 Rasau Jaya tercatat sebagai sekolah pertama di Kecamatan Rasau Jaya yang berstandar Nasional dengan memiliki fasilitas pendidikan yang lengkap serta memadai. Kedua, dalam bidang perlombaan khususnya dalam bidang studi Bahasa dan Sastra siswa SMP Negeri 1 Rasau Jaya telah memperoleh banyak juara, di antaranya, juara pertama perwakilan dari kelas VIII A lomba membaca puisi antar SMP/MTs se-kecamatan Rasau Jaya pada tahun pelajaran 2010/2011. Ketiga, penulis beranggapan bahwa SMP N 1 Rasau Jaya dapat mewakili sekolah-sekolah lain khususnya yang ada di kecamatan Rasau Jaya.
Dari beberapa kelebihan sekolah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil kumpulan puisi karya siswanya. Dalam memilih objek penelitian, penulis telah melakukan wawancara sebelumnya dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut. Terpilihnya VIII F sebagai kelas yang akan di ambil puisinya dengan alasan, pertama, di kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya belum pernah diadakan penelitian terkait meneliti masalah struktur batin puisi. Kedua, dikelas tersebut sudah diajarkan tentang menulis puisi di antaranya menulis puisi bebas berkaitan dengan peristiwa yang pernah dialami. Ketiga, berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa Indonesia di sekolah tersebut, kelas VIII F dianggap representatif artinya di kelas tersebut kemampuan siswanya beranekaragam.
Berdasarkan data yang dapat penulis jangkau, penelitian tentang puisi pernah dilakukan sebelumnya oleh Mega Marlita (2011) dengan judul Analisis Puisi Karya Siswa Kelas VII A SMP Negeri 9 Pontianak Tahun Pelajaran 2010/2011, dengan mengangkat 3 masalah yakni tema, perasaan, dan amanat serta menggunakan pendekatan struktural,  hasil penelitiannya menunjukkan bahwa sebagian besar siswa kelas VII A SMP Negeri 9 Pontianak menulis puisi bertemakan pengorbanan seorang ibu dengan perasaan sayang, kagum, dan bangga sehingga amanat yang dapat dipahami adalah kita harus berbakti pada ibu, menghormati ibu, dan membahagiakan ibu.
Penelitian lain yang fokusnya terhadap struktur puisi diantaranya oleh Miranty Ariesya (2009) dengan judul penelitian Struktur Puisi Populer Karya Pendengar Radio Primadona Pontianak, dengan menggunakan pendekatan struktural semiotik, hasil penelitiannya ditemukan beberapa hal yang berkenaan dengan unsur fisik seperti bunyi yang terdapat dalam tiap larik puisi populer tidak dapat memperjelas tema, nada dan suasana, sedangkan kata dan irama yang terdapat pada puisi populer dapat memperjelas tema, nada dan suasana puisi. Implementasi pembelajaran dengan puisi popular ini mampu meningkatkan minat siswa mengikuti pembelajaran sastra di sekolah.
Penelitian tentang puisi juga pernah dilakukan sebelumnya oleh Mami Suratmi (2007) dengan judul penelitian Unsur Lahir dan Unsur Batin pada Lirik Lagu Ebiet G. Ade, dengan menggunakan pendekatan hermeneutik, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa unsur fisik yang terdiri dari pilihan kata, pengimajinasian, rima, dan irama puisi. Sedangkan unsur mentalnya yaitu tema, nada, perasaan, dan amanat.
Berdasarkan data hasil temuan penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penelitian yang akan penulis lakukan mempunyai perbedaan dan persamaan. Pada penelitian yang pertama oleh Mega Marlita (2011) Perbedaanya terletak pada objek yang akan dijadikan tempat penelitian. Selain itu, pada rumusan masalah, penulis menambahkan unsur nada (tone) dari struktur batin puisi yang belum diteliti sebelumnya, karena bagaimanapun juga unsur nada dalam struktur batin puisi akan selalu ada dan menarik apabila diteliti sehingga dapat melengkapi dari penelitian sebelumnya. Persamaan dari penelitian ini terletak pada pendekatan yang digunakan yakni, pendekatan struktural. Penelitian oleh Miranty Ariesya (2009) perbedaannya terdapat pada objek dan pendekatan penelitiannya. Persamaannya masih berada pada ruang lingkup yang sama yakni meneliti masalah struktur puisi. Penelitian oleh Mami Suratmi (2007) perbedaanya terletak pada objek dan pendekatan penelitiannya. Persamaanya masih berada pada ruang pengkajian struktur puisi.
Dalam materi bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran mengenai struktur batin puisi tentunya diajarkan kepada siswa. Oleh karena itu, guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika mengajar di kelas sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi guru dan siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hubungan penelitian ini dengan dunia pendidikan, seperti dalam peraturan pemerintah berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada jenjang SMA kelas X semester 1. Standar Kompetensi 5: Memahami puisi yang disampaikan secara langsung/tidak langsung. Kompetensi Dasar 5.1: Mengidentifikasi unsur-unsur suatu puisi yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. Dalam penelitian ini struktur batin merupakan bagian dari unsur-unsur puisi.
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan dalam latar belakang maka masalah umum yang akan dibahas dalam rencana penelitian ini adalah “bagaimanakah struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?”. Untuk memfokuskan permasalahan, maka masalah umum tersebut dibatasi menjadi submasalah sebagai berikut.
1.    Bagaimanakah tema yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
2.    Bagaimanakah perasaan yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
3.    Bagaimanakah nada yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
4. Bagaimanakah amanat yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan penelitian ini ialah “pendeskripsian struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya. Adapun tujuan khusus dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1.    Pendeskripsian tema yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
2.    Pendeskripsian perasaan yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
3.    Pendeskripsian nada yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
4.    Pendeskripsian amanat yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.



1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1 Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan dalam pengembangan teori satra yang berkenaan dengan teori struktur, fungsi maupun jenis karya sastra. Khususnya untuk karya sastra yang berbentuk  puisi.
1.4.2 Manfaat Praktis
a.    Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk merealisasikan dan mengembangkan ilmu pengetahuan yang telah didapatkan penulis saat mengikuti perkuliahan. Khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan puisi yang telah diperoleh pada saat mata kuliah kajian puisi.
b.    Bagi guru
Guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika mengajar di kelas sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan pembelajaran pada kompetensi dasar yang berhubungan dengan sastra khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.
c.    Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu dampak yang positif terhadap pembelajaran puisi yang telah didapatkan oleh siswa. Selain itu, penelitian terhadap puisi siswa ini dapat memberi sumbangan yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis karya sastra khususnya dalam bentuk puisi.
d.   Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukkan pada penelitian yang berhubungan dengan analisis puisi. Penulis memberikan suatu bentuk keterbukaan apabila kedepannya ada peneliti lain yang ingin melihat sebagai rujukan atau bahan pembanding yang  berkaitan dengan penelitian puisi.
1.5 Penjelasan Istilah
Ada beberapa istilah pokok yang perlu ditegaskan pengertiannya untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan. Istilah yang dimaksudkan itu adalah sebagai berikut.
1.5.1   Struktur
Struktur adalah “satu konstruksi yang abstrak yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai satu sistem tanpa struktur atau unsur pendukung yang lain” (Susanto, 2012:90). Struktur dalam sebuah puisi terdiri dari struktur fisik dan struktur batin. Struktur fisik adalah unsur pembentuk puisi yang dapat diamati secara visual” (Aminuddin, 2002:136). Struktur fisik mencakup (1) perwajahan puisi, (2) diksi, (3) pengimajian, (4) kata konkret, (5) majas atau bahasa figuratif, dan verifikasi” (Siswanto, 2008:113).
Struktur batin puisi merupakan wujud kesatuan dari makna sebuah puisi yang menjiwai sebuah puisi secara keseluruhan. Struktur batin puisi meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat. Jadi, dalam penelitian ini struktur batin adalah wujud kesatuan dari makna sebuah puisi yang meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat  yang saling berkaitan.
1.5.2   Puisi
Puisi merupakan bentuk karya sastra. Menurut Waluyo (1987:25), ”puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan struktur batinnya”.
Dari uraian tersebut dapat disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan analisis struktur batin puisi karya siswa kelas VIII F SMP N 1 Rasau Jaya adalah suatu penelaahan yang membahas tentang struktur batin yang membangun puisi. Puisi tersebut adalah puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.