BAB
I
PENDAHULUAN
Bab
pendahuluan berisi latar belakang
penelitian, masalah penelitian, tujuan penelitian,
manfaat penelitian,
dan penjelasan istilah. Berikut akan
dijelaskan uraiannya.
1.1
Latar Belakang Penelitian
Puisi merupakan ekspresi perasaan dan pengalaman seseorang mengenai kehidupan
manusia, alam, dan Tuhan dengan menggunakan bahasa sebagai media penyalurannya.
Sebagai hasil ekspresi perasaan dan pengalaman,
puisi harus mampu menghasilkan suatu kreasi yang indah dan berusaha menyalurkan
kebutuhan keindahan manusia. Selain itu,
puisi
harus mampu menjadi sarana atau alat
penyampaian gagasan yang dipikirkan dan dirasakan oleh penulis puisi tentang kehidupan
manusia.
Puisi sebagai ekspresi
perasaan dan pengalaman seseorang, harus dapat menampilkan sebuah kreasi yang
indah dan bermanfaat bagi para pembacanya. Kreasi yang indah tersebut muncul
dari pengalaman batin penulis serta diperkaya unsur-unsur terbaik dari
pengalaman hidupnya. Dalam menuangkan pikiran serta perasaan ke dalam struktur
fisik, penulis puisi memiliki cara tersendiri. Oleh karena itu, puisi
memiliki makna yang tersembunyi yang harus diterjemahkan oleh pembacanya.
Sebuah karya ciptaan seseorang yang berwujud puisi, tentu di dalamnya terdapat beberapa strata atau lapisan yang
dapat dikaji berdasarkan strukturnya. Struktur puisi apabila dikaji dan
dipelajari secara mendalam maka akan terlihat unsur-unsur keindahannya. Unsur
keindahan tersebut muncul dan ada dalam puisi. Menanggapi hal tersebut, tentunya akan menjadi hal yang
menarik apabila sebuah puisi dikaji dari segi strukturnya.
Pada penelitian ini, penulis akan mengambil objek
penelitian berupa teks puisi. Alasan penulis memilih puisi sebagai objek penelitian didasari atas beberapa
alasan, pertama, puisi merupakan
suatu bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan melalui
kata-kata yang indah dengan mengkonsentrasikan struktur fisik dan struktur
batin sehingga sangat menarik apabila dilakukan suatu penelitian. Kedua, puisi termasuk sastra lama yang tidak
diabaikan dalam bidang pendidikan sampai saat ini. Hal tersebut dapat kita
lihat dalam materi Pembelajaran Bahasa dan Sastra Indonesia mengenai puisi yang
terdapat di sekolah. Ketiga, penulis memandang perhatian generasi muda sekarang ini lebih senang pada sastra-sastra yang modern, sementara perhatian terhadap sastra lokal khususnya
puisi masih kurang.
Penulis akan mengambil sejumlah kumpulan puisi siswa sebagai
objek penelitian.
Penulis memilih puisi siswa dan bukan dari penyair lain didasari oleh beberapa
alasan, pertama, dengan memilih puisi
siswa, dapat dijadikan gambaran umum yang berkaitan dengan ciptaan karya-karya
siswa sehingga kedepannya dapat menjadi pedoman dalam mengajarkan apresiasi
puisi yang ada di sekolah. Kedua,
puisi karya siswa masih jarang atau belum banyak yang diteliti dibandingakan
dengan penyair-penyair lain sehingga sangat menarik apabila dilakukan sebuah
penelitian. Ketiga, berkaitan dengan
hasil penelitian yang akan penulis lakukan maka dapat dijadikan guru dalam
membuat sebuah inovasi baru untuk mengajarkan apresiasi puisi di sekolah.
Alasan
penulis memilih struktur batin sebagai masalah dalam kajian penelitian ini
adalah, pertama, apabila ditinjau
dari sisi maknanya, struktur batin adalah hal pokok yang terpenting dalam
membangun puisi. Untuk memahami sebuah puisi harus memahami struktur batinnya. Kedua, nilai keindahan yang terkandung
dalam sebuah puisi dapat dilihat dari strukturnya, dalam penelitian ini
struktur batin terrmasuk struktur dalam puisi. Ketiga, akan memudahkan pembaca memahami sebuah puisi dengan
melihat dari segi struktur batinnya. Keempat, pembelajaran mengenai
struktur batin berkaitan dengan pembelajaran apresiasi karya sastra yang ada di
sekolah.
Penulis memilih SMP Negeri 1 Rasau Jaya sebagai tempat
penelitian didasarkan atas beberapa alasan. Pertama,
dilihat dari segi kelebihannya, SMP Negeri 1 Rasau Jaya merupakan Sekolah Standar Nasional dengan
status akreditasi A. SMP Negeri 1 Rasau Jaya tercatat sebagai sekolah pertama
di Kecamatan Rasau Jaya yang berstandar Nasional dengan memiliki fasilitas
pendidikan yang lengkap serta memadai. Kedua,
dalam bidang perlombaan khususnya dalam bidang studi Bahasa dan Sastra siswa
SMP Negeri 1 Rasau Jaya telah memperoleh banyak juara, di antaranya, juara
pertama perwakilan dari kelas VIII A lomba membaca puisi antar SMP/MTs
se-kecamatan Rasau Jaya pada tahun pelajaran 2010/2011. Ketiga, penulis
beranggapan bahwa SMP N 1 Rasau Jaya dapat mewakili sekolah-sekolah lain
khususnya yang ada di kecamatan Rasau Jaya.
Dari
beberapa kelebihan sekolah tersebut, maka penulis tertarik untuk mengambil
kumpulan puisi karya siswanya. Dalam memilih objek penelitian, penulis telah
melakukan wawancara sebelumnya dengan guru mata pelajaran bahasa Indonesia di
sekolah tersebut. Terpilihnya VIII F sebagai kelas yang akan di ambil puisinya
dengan alasan, pertama,
di kelas
VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya belum pernah diadakan penelitian terkait
meneliti masalah struktur batin puisi.
Kedua, dikelas tersebut sudah diajarkan tentang menulis
puisi di antaranya menulis puisi bebas berkaitan dengan peristiwa yang pernah
dialami. Ketiga,
berdasarkan informasi dari guru mata pelajaran bahasa
Indonesia di sekolah tersebut, kelas VIII F dianggap representatif artinya di
kelas tersebut kemampuan siswanya beranekaragam.
Berdasarkan
data yang dapat penulis jangkau, penelitian tentang puisi
pernah dilakukan sebelumnya oleh
Mega
Marlita (2011) dengan judul Analisis
Puisi Karya Siswa Kelas VII A SMP Negeri 9 Pontianak Tahun Pelajaran 2010/2011,
dengan mengangkat 3 masalah yakni tema, perasaan, dan amanat
serta menggunakan pendekatan struktural, hasil penelitiannya menunjukkan bahwa
sebagian besar siswa kelas VII
A
SMP Negeri 9 Pontianak menulis puisi bertemakan pengorbanan seorang ibu dengan
perasaan sayang, kagum, dan bangga sehingga amanat yang dapat dipahami adalah
kita harus berbakti pada ibu, menghormati ibu, dan membahagiakan ibu.
Penelitian
lain yang fokusnya terhadap struktur puisi diantaranya oleh Miranty Ariesya
(2009) dengan judul penelitian Struktur
Puisi Populer Karya Pendengar Radio Primadona Pontianak, dengan menggunakan
pendekatan struktural semiotik, hasil penelitiannya ditemukan beberapa hal yang
berkenaan dengan unsur fisik seperti bunyi yang terdapat dalam tiap larik puisi
populer tidak dapat memperjelas tema, nada dan suasana, sedangkan kata dan
irama yang terdapat pada puisi populer dapat memperjelas tema, nada dan suasana
puisi. Implementasi pembelajaran dengan puisi popular ini mampu meningkatkan
minat siswa mengikuti pembelajaran sastra di sekolah.
Penelitian tentang
puisi juga pernah dilakukan
sebelumnya oleh Mami Suratmi (2007) dengan judul penelitian Unsur
Lahir dan Unsur Batin pada Lirik Lagu Ebiet G. Ade, dengan
menggunakan pendekatan hermeneutik, hasil penelitiannya
menunjukkan bahwa unsur fisik yang
terdiri dari pilihan kata, pengimajinasian, rima, dan irama puisi. Sedangkan
unsur mentalnya yaitu tema, nada, perasaan, dan amanat.
Berdasarkan
data hasil temuan penelitian sebelumnya maka dapat disimpulkan bahwa penelitian
yang akan penulis lakukan mempunyai perbedaan dan persamaan. Pada penelitian
yang pertama oleh Mega Marlita (2011) Perbedaanya terletak pada objek yang akan
dijadikan tempat penelitian. Selain itu, pada rumusan masalah, penulis
menambahkan unsur nada (tone) dari struktur batin puisi yang belum diteliti
sebelumnya, karena bagaimanapun juga unsur nada dalam struktur batin puisi akan
selalu ada dan menarik apabila diteliti sehingga dapat melengkapi dari
penelitian sebelumnya. Persamaan dari penelitian ini terletak pada pendekatan
yang digunakan yakni, pendekatan struktural. Penelitian oleh Miranty Ariesya
(2009) perbedaannya terdapat pada objek dan pendekatan penelitiannya.
Persamaannya masih berada pada ruang lingkup yang sama yakni meneliti masalah
struktur puisi. Penelitian oleh Mami Suratmi (2007) perbedaanya terletak pada
objek dan pendekatan penelitiannya. Persamaanya masih berada pada ruang pengkajian
struktur puisi.
Dalam materi bahasa dan Sastra Indonesia, pembelajaran mengenai struktur
batin puisi tentunya diajarkan kepada siswa. Oleh karena
itu, guru dapat menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika
mengajar di kelas sehingga dapat memberikan dampak yang positif bagi guru dan
siswa dalam kegiatan belajar mengajar di sekolah. Hubungan penelitian ini
dengan dunia pendidikan, seperti dalam peraturan pemerintah berdasarkan Kurikulum Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP), pada jenjang SMA kelas X semester 1.
Standar Kompetensi 5: Memahami puisi yang
disampaikan secara langsung/tidak langsung. Kompetensi Dasar 5.1: Mengidentifikasi unsur-unsur suatu puisi
yang disampaikan secara langsung ataupun melalui rekaman. Dalam penelitian ini
struktur batin merupakan bagian dari unsur-unsur puisi.
1.2 Masalah Penelitian
Berdasarkan uraian yang
telah dipaparkan dalam latar belakang maka masalah umum yang akan dibahas dalam
rencana penelitian ini adalah “bagaimanakah struktur batin puisi karya siswa
kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya?”. Untuk memfokuskan permasalahan, maka
masalah umum tersebut dibatasi menjadi submasalah sebagai berikut.
1. Bagaimanakah tema yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F
SMP Negeri 1 Rasau Jaya?
2. Bagaimanakah perasaan yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau
Jaya?
3. Bagaimanakah nada yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau
Jaya?
4. Bagaimanakah amanat yang terdapat pada puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau
Jaya?
1.3 Tujuan Penelitian
Tujuan
penelitian ini ialah “pendeskripsian
struktur
batin puisi
karya siswa kelas VIII F SMP Negeri
1 Rasau Jaya”.
Adapun tujuan khusus dari penelitian ini ialah sebagai berikut.
1. Pendeskripsian tema yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP
Negeri 1 Rasau Jaya.
2. Pendeskripsian perasaan yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
3. Pendeskripsian nada yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
4. Pendeskripsian amanat yang terdapat pada
puisi karya siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.
1.4 Manfaat Penelitian
1.4.1
Manfaat Teoretis
Hasil penelitian ini diharapkan dapat memberikan
sumbangan dalam pengembangan teori satra yang berkenaan dengan teori struktur,
fungsi maupun jenis karya sastra. Khususnya untuk karya sastra yang
berbentuk puisi.
1.4.2
Manfaat Praktis
a.
Bagi penulis
Penelitian ini berguna untuk merealisasikan dan mengembangkan ilmu
pengetahuan yang telah didapatkan penulis saat mengikuti perkuliahan. Khususnya ilmu pengetahuan yang berkaitan dengan puisi yang
telah diperoleh pada saat mata kuliah kajian puisi.
b. Bagi guru
Guru dapat
menggunakan penelitian ini sebagai bahan penunjang ketika mengajar di kelas
sehingga dapat memberikan dampak yang positif dalam kegiatan belajar mengajar
di sekolah. Selain itu, hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai
bahan pembelajaran pada kompetensi dasar yang berhubungan
dengan sastra khususnya yang berkaitan dengan pembelajaran menulis puisi.
c. Bagi siswa
Penelitian ini diharapkan dapat memberikan suatu dampak yang positif
terhadap pembelajaran puisi yang telah didapatkan oleh siswa. Selain itu, penelitian
terhadap puisi siswa ini dapat memberi sumbangan yang positif terhadap kemampuan siswa dalam menulis karya sastra khususnya dalam bentuk puisi.
d. Bagi peneliti lain
Hasil penelitian ini dapat digunakan sebagai bahan rujukkan pada
penelitian yang berhubungan dengan analisis
puisi. Penulis memberikan suatu bentuk keterbukaan apabila kedepannya ada
peneliti lain yang ingin melihat sebagai rujukan atau bahan pembanding
yang berkaitan dengan penelitian puisi.
1.5 Penjelasan Istilah
Ada beberapa istilah pokok yang perlu ditegaskan
pengertiannya untuk menghindari kesalahan dalam menafsirkan. Istilah yang
dimaksudkan itu adalah sebagai berikut.
1.5.1 Struktur
Struktur
adalah “satu konstruksi yang abstrak yang tidak bisa berdiri sendiri sebagai
satu sistem tanpa struktur atau unsur pendukung yang lain” (Susanto, 2012:90). Struktur
dalam sebuah puisi terdiri dari struktur fisik dan
struktur batin. Struktur fisik adalah “unsur pembentuk puisi yang dapat
diamati secara visual” (Aminuddin, 2002:136). Struktur fisik mencakup “(1) perwajahan puisi, (2) diksi, (3) pengimajian, (4) kata konkret, (5) majas atau
bahasa figuratif,
dan verifikasi”
(Siswanto, 2008:113).
Struktur batin puisi merupakan wujud kesatuan
dari makna sebuah puisi yang menjiwai sebuah puisi secara keseluruhan. Struktur batin puisi
meliputi tema, nada, perasaan, dan amanat. Jadi, dalam
penelitian ini struktur batin
adalah wujud kesatuan dari makna sebuah puisi yang meliputi
tema, nada, perasaan, dan amanat yang
saling berkaitan.
1.5.2 Puisi
Puisi merupakan bentuk
karya sastra. Menurut Waluyo (1987:25), ”puisi adalah bentuk karya sastra yang mengungkapkan pikiran dan perasaan penyair
secara imajinatif dan disusun dengan mengonsentrasikan struktur fisik dan
struktur batinnya”.
Dari uraian tersebut dapat
disimpulkan bahwa yang dimaksud dengan analisis struktur batin puisi karya
siswa kelas VIII
F SMP N 1 Rasau Jaya adalah suatu penelaahan yang membahas tentang struktur
batin yang membangun puisi. Puisi
tersebut adalah puisi karya
siswa kelas VIII F SMP Negeri 1 Rasau Jaya.